Pendahuluan
Di akhir milenium kedua perkembangan internet sungguh
revolusioner karena internet telah merasuki segala aspek kehidupan
manusia. Dengan internet kita dapat melakukan komunikasi antara manusia
dengan manusia, manusia dengan komputer atau komputer dengan komputer.
Internet merupakan sebuah sistem yang memberikan informasi yang
terorganisir dan terkelola dengan baik. Untuk memahami bagaimana
hubungan internet dengan TCP/IP, mula-mula kita harus mendefinisikan konsep protokol dan standar.
Internet (Inter-Network)
adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan
situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya
informasi untuk milyaran pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi
(forum, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan
suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini
mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol
standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk
bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan
perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Sejarah Perkembangan Internet
2.1. Di dunia
Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat
ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency).
ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer
yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang
dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan
cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka
jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan
ke saluran lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET
terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah
jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga
komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan
interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut
sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk
kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi,
masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet
yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi
(PC). Berikutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun
1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.
Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network
(NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5
buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk
menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas
universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai
menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada
bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET
dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke
NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, Jerman,
Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini.
Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui Mailing List. Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher
yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini,
kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti
dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN
(Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang
dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama
baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama
Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN
WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana,
tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.
Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC
didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan
dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan
pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information
Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial
dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet
Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.
2.2 Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia
Sejarah internet Indonesia berawal pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network,
dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat
hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana
Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan
individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan
Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang
memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di
luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu
tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di
indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di
Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar
negeri pemikiran alternatif beserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan.
Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list
legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list
Indonesia terutama di host oleh server di ITB &
egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang
sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.
Jenis-jenis Koneksi Internet
Sebelum mulai, langkah pertama tentu saja memahami koneksi Internet anda. Secara umum ada 4 karakteristik koneksi internet.
a. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-LAN, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi konfigurasi, koneksi ini cukup dilihat sebagai:
- Point to point: yaitu Tipologi jaringan dengan metode pengalihan data diantara dua simpul yang berlainan tanpa perantara atau penghalang. Dan kedudukan dua simpul tersebut setingkat/sejajar. Contoh : koneksi dari ISP (Internet Service Provider) harus masuk langsung ke satu komputer, router atau gateway.
- Point to multipoint: yaitu Tipologi jaringan dengan metode pengiriman / penerimaan data dari satu simpul kebanyak simpul. Contoh : koneksi dari ISP masuk dulu ke hub/switch lalu didistribusikan kebeberapa komputer.
b. Koneksi logika misalnya IP Address, Subnetting, ada beberapa pembagian yaitu :
- Node: yaitu terminal atau workstation yang terhubung dengan jaringan. Contoh : hanya 1 IP (internet protocol), bisa langsung dipakai oleh satu komputer.
- Subnet: yaitu merupakan bagian dari jaringan TCP/IP yang dikenalkan oleh bagian data Internet Address. Contoh : ada beberapa IP yang bisa langsung dipakai oleh beberapa komputer. Walau terpisah, secara logika network PC kita masih satu segment dengan network ISP sehingga netmask tersebut akan ikut netmask ISP.
- Segment: yaitu bagian dari jaringan komputer yang besar. Contoh : Anda diberi 1 IP koneksi oleh ISP, dan 1 (sub) segment IP. Segment anda punya netmask sendiri, misal sub segment 16 IP netmask 255.255.255.224, atau full segment kelas C 256 IP netmask 255.255.255.0. Koneksi ini harus masuk dulu ke router/gateway sebelum disebar ke beberapa komputer.
Perhatikan bahwa koneksi logikal node dan segment
biasanya pakai koneksi fisik point to point. Kalau pakai koneksi
multipoint, bisa sekali tapi agak mubzir. Koneksi fisik multipoint cocok
dengan koneksi logikal subnet.
c. IP external/internal.
IP eksternal adalah IP yang sah dipakai untuk berkomunikasi di jaringan
Internet sedunia. Sementara itu IP internal hanya boleh dipakai di
Intranet. Ada tiga segment IP internal:
- 10.x.y.z
- 172.16-31.y.z
- 192.168.0-255.z
Kalau tidak masuk kelompok itu, maka IPnya adalah
eksternal. ISP yang bagus seharusnya memberi IP eksternal. Tapi ISP yang
murah meriah hanya akan memberi anda IP internal. Koneksi IP internal
hanya bisa buat browsing, downloading atau chatting. Tidak bisa buat
server atau main game.
d. IP dinamik/statik. Jika
pakai dinamik, IP komputer anda akan diberi oleh ISP melalui DHCP, dan
secara periodik akan berubah. Sebaliknya IP statik bersifat tetap, anda
isikan saat mengkonfigurasi network. IP dinamik biasanya hanya untuk
koneksi satu node, dial-up point-to-point.
Aplikasi Internet
Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut
sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet
tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai.
Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protocol
tertentu. Istilah "protokol"
di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah
aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan. Sedangkan software
aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut sebagai aplikasi
client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan
aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna
internet.
4.1. WWW (World Wide Web)
Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai "web"
saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian
populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan
internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam
sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext.
Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language).
Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG,
PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya
(seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang
secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman
web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut
HTTP(Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam
perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan
digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas.
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di
seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin
meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui
internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran
halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topik topik
yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).
4.2. Electronic Mail/Email/Messaging
Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat
elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet
untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para
pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox,
selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya,
menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan email.
Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua basis,
yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email
berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak email client, misalnya Outlook Express atauThunderbird.
Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan
pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan
demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat.
Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web,
seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web.
Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online.
Email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email
gratis seperti googlemail (www.gmail.com) atau YahooMail
(mail.yahoo.com).
Beberapa pengguna email dapat membentuk kelompok
tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat email. Setiap email yang
ditujukan ke alamat email kelompok akan secara otomatis diteruskan ke
alamat email seluruh anggotanya. Kelompok semacam ini disebut sebagai
milis (mailing list). Sebuah milis didirikan atas dasar
kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk
keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya.
Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah
Yahoogroups (www.yahoogroups.com).
4.3. File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download)
sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung
dalam jaringan internet. Protokol standar yang digunakan untuk keperluan
ini disebut sebagai File Transfer Protocol (FTP).
FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung
untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui
jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prose upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Secara teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client,
dan yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan
WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP
yang bersifat dua arah (active FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload maupun proses
download. Tidak semua semua server FTP dapat
diakses dalam modus active. Untuk mencegah penyalahgunaan--yang dapat
berakibat fatal bagi sebuah server FTP—maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan mendownload software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP.
4.4. Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol
yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet
untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login,
seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak
jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari
sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk dan program-program yang terinstall didalamnya) dengan cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network adapter.
Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani perbedaan antar
terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang digunakan.
Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis di
internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang administrator sistem
dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus
mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan
geografis.
Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya
Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil
yang banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data
dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja
bagi mereka-mereka ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login.
Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi
(diacak) sehingga apabila "disadap" tidak akan menghasilkan informasi
yang berarti bagi pelakunya.
4.5. IRC (Internet Relay Chat)
Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai "chat" saja adalah sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya mIRC, Yahoo Messenger, Gtalk, MSN Messenger.
Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau Multi-User Dimension).
Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh
lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world)
dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada
dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar file atau
meninggalkan pesan. Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD juga
sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan
(misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh). Belakangan,
dengan semakin tingginya kecepatan akses internet, maka aplikasi chat
terus diperluas sehingga komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan
namun juga melalui suara (teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (videoconference).